August 23, 2022

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Secara Serentak

Korea Selatan dan Amerika Serikat Latihan Militer Secara Serentak – Pada hari senin tanggal 22 agustus 2022 ini diketahui negara korea selatan dan juga amerika serikat menggelat latihan militer secara serentak. Dimana keduanya melibatkan armada pesawat terbang, tank, kapal perang, dan juga puluhan ribu pasukan. Latihan tersebut memang sengaja dilakukan saat musim panas karena setiap tahunnya pagelaran tersebut diadakan oleh keduanya.

Latihan gabungan militer musim panas oleh negara korea selatan dan juga amerika serikat tersebut sering disebut juga dengan istilah ufs alias ulchi freedom shield. Dimana pelatihan militer musim panas yang baru-baru ini digelar kembali tersebut diadakan di saat naiknya tingkat ketegahan di wilayah semenanjung korea selatan sendiri. Hal ini tidak lain karena setelah bertahun-tahun lamanya gagal dalam rencana pemulihan jalinan komunikasi antara pihak utara dan selatan.

Hal tersebut terjadi ketika donald trump mantan presiden amerika serikat yang masih menduduki jabatan. Ribuan tentara dan juga gabungan armada angkatan laut, darat, dan juga udara dilibatkan untuk latihan tembakan kemiliteran tersebut. Dimana nantinya jadwal pelatihan militer itu tadi akan berlangsung sampai dengan tanggal 1 septermber 2022 mendatang.

Yoon suk yeol yang selaku presiden korea selatan tersebut juga turut menegaskan bahwa pelatihan militer yang digelar antara dua belah pihak tersebut nantinya akan berguna untuk mencegah terjadinya berbagai ancaman korea utara. Dimana yoon suk yeol yang menjabat sebagai presiden korea selatan sejak mei lalu berjanji atau bersumpah. Bahwa dirinya akan menormalkan pelatihan militer gabungan yang dilakukan oleh negara korea selatan dan juga amerika serikat. Sehingga nantinya bisa memperkuat terjadinya pencegahan terhadap serangan dari pihak korut alias korea utara tadi.

Di sisi lain, moon jae in yaitu mantan presiden korea selatan dan juga donald trump tengah mengadakan pembicaraan tersebut terhadap kim jong un yang selaku diktator korea utara. Dimana moon jae in dan juga donald trump menarik kerjasama militer antara negara korea selatan dan juga amerika serikat dalam sebuah upaya agar membuat korea utara tetap terlibat nantinya.

Hasilnya latihan kemiliteran yang dikecam oleh pyongyam tersebut dianggap justru sebagai bentuk upaya gladi bersih guna membuat sebuah rencana invasi tersendiri. Tepatnya di wilayah onchon yang ada di pantai barat semenanjung lalu, pihak korea utara telah menembakkan dua buah rudal jelajah. Sebelumnya hampir tidak pernah terjadi beberapa tahun sebelumnya terkait sejumlah uji coba senjata yang dilakukan oleh pihak korea utara.

Namun meskipun begitu seoul dan juga para pejabat washington sendiri sebelumnya telah memperingatkan kepada mereka. Bahwa nantinya pyongyang harus bersiap untuk melakukan apa saja yang akan menjadi uji coba nuklir tersebut. Menurut sejarahnya perang korea pada tahun 1950 sampai dengan 1953 lalu terlibat antara ambisi kim il sung yang ingin menguasai semenanjung korea.

Hal tersebut tentunya tidak hanya merenggut jutaan nyawa saja, melainkan juga berakhir begitu buruk terlebih bagi aliansi komunis di wilayah utara sendiri. Dimana perang yang terjadi di negara korea tersebut telah mengalami kegagalan dalam mengubah garis demarkasi, yang mana hal tersebut masih bertahan sampai saat ini. Semenjak korea dijajah oleh negara jepang akhirnya pasca perang dunia yang kedua tersebut mereka mengalami nasib serupa layaknya jerman.

Dimana pada saat itu terbagi menjadi dua bagian yaitu uni soviet dan juga sekutu barat. Uni soviet telah berhasil membuat rezim komunis di bawah pimpinan kim il sung yang terjadi pada saat amerika serikat membentuk pemerintahan boneka. Hal tersebut berlaku untuk wilayah selatan dengan garis lintang 38 derajat di bawah pimpinan presiden syngman rhee. Kim il sung berusaha keras untuk meyakinkan josef stalin dalam upaya permulaan invasi ke wilayah selatan yang terjadi di tahun 1949 awal.

Tetapi sayangnya permintaan atau usulan tersebut justru malah ditolak mentah-mentah oleh josef stalin sendiri. Hal ini tidak lain karena nantinya bisa berujung intervensi amerika serikat. Apalagi serdadu korea utara pada waktu itu belum begitu terlatih dan juga belum memiliki perlengkapan perang yang begitu memadai. Namun meskipun begitu uni soviet pada akhirnya membantu pelatihan kemiliteran negara korea utara akibat desakan dari kim il sung.

Bahkan pasukan militer di negara korea utara jauh lebih unggul jika dibandingkan dengan serdadu korea selatan sendiri di tahun 1950 silam. Ternyata keraguan dari josef stain tersebut mempunyai alasan tersendiri karena sebelum tahun 1950 silam, negara china masih ikut larut dalam perang saudara. Hal tersebut terjadi antara komunis dan juga kaum nasionalis sedangkan di sisi lain pasukan amerika serikat sendiri tengah memanas terhadap ilmuwan uni soviet dan juga korea selatan. Mengingat mereka belum juga berhasil dalam mengembangkan bom nuklir yang dimiliki oleh negara amerika serikat.

Hingga pada akhirnya di bulan april tahun 1950 silam josef stain memberikan persetujuan bagi invasi. Kembali ke topik awal, pada akhirnya pasukan amerika serikat dan juga korea selatan diwajibkan untuk mengikuti latihan militer gabungan dalam 11 program pelatihan lapangan. Dimana nantinya akan mencakup tingkat brigade sehingga latihan militer yang dilakukan oleh kedua belah pihak tadi bisa menggambarkan sebagai lambang pertahanan.

Mengingat latihan tersebut melibatkan berbagai macam armada perang di jalur udara, laut, dan juga darat yang mencakup kapal perang, pesawat, maupun tank. Bahkan puluhan ribu pasukan ikut digerakkan dalam latihan militer gabungan negara korea selatan dan juga 28. 500 tentara yang berasal dari amerika serikat.

You may also like...